Ketika mendengar istilah coffee blend, banyak orang mengira itu hanya soal “mencampur dua jenis biji kopi”. Padahal, dunia kopi tidak sesederhana itu. Perbandingan antara Arabica dan Robusta, seperti 70:30, 50:50, atau bahkan 30:70, ternyata memegang peran penting dalam membentuk kepribadian rasa dalam setiap cangkir kopi hitam yang kamu nikmati. Di sinilah seni meracik kopi benar-benar terasa: blend bukan sekadar campur, tapi seni menyatukan karakter.
Arabica dikenal sebagai biji kopi dengan karakter halus, aroma floral atau fruity yang kompleks, dan tingkat keasaman yang lebih tinggi. Inilah jenis kopi yang sering dicari oleh para penikmat kopi spesialti. Sementara itu, Robusta memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan menghasilkan body yang lebih tebal. Selain itu, kandungan kafein Robusta dua kali lebih tinggi dibanding Arabica, memberikan efek “melek” yang lebih terasa.
Nah, bayangkan ketika dua karakter ini dipadukan dengan perbandingan tertentu. Campuran 70 persen Arabica dan 30 persen Robusta akan menghasilkan kopi dengan aroma kompleks yang tetap punya kekuatan dan aftertaste yang menggigit. Sebaliknya, campuran 70 persen Robusta dan 30 persen Arabica cocok untuk kamu yang suka rasa kopi yang “nendang” tapi tetap punya sedikit sisi elegan dari Arabica. Blend 50:50 sering digunakan oleh banyak roastery karena dianggap paling seimbang antara kekuatan dan keharuman.
Yang menarik, banyak orang justru merasa bahwa kopi blend terasa lebih “utuh” dibanding single origin. Ini karena blend menawarkan pengalaman rasa yang lebih dinamis. Jika kopi single origin bagaikan solo vocal, maka blend adalah konser dengan harmoni berbagai instrumen. Kamu bisa merasakan kekayaan rasa, transisi antara asam ke pahit yang lebih lembut, dan mouthfeel yang tidak monoton. Bahkan dalam seduhan espresso, blend bisa menghasilkan crema yang lebih tebal dan konsisten berkat peran Robusta. Bagi yang suka kopi susu seperti cappuccino atau latte, blend dengan proporsi Robusta biasanya lebih cocok karena rasanya tidak “kalah” oleh susu. Sementara untuk kopi hitam, perpaduan yang tepat justru bisa meningkatkan kenikmatan tanpa perlu tambahan apapun.
Semua ini kami pikirkan ketika meracik Koffiku, kopi hitam tanpa ampas yang dibuat dari perpaduan Arabica dan Robusta dengan rasio presisi. Dengan metode produksi modern, Koffiku menyajikan rasa bold yang clean, tanpa ampas yang mengganggu dan tanpa kehilangan karakter khas kopi hitam Indonesia. Setiap tegukannya memberi kekuatan dari Robusta dan kedalaman aroma dari Arabica, hadir dalam kemasan praktis untuk dinikmati kapan saja. Jadi, jika kamu ingin merasakan kopi hitam dengan karakter blend yang kuat namun tetap seimbang, Koffiku adalah jawabannya. Coba sekarang dan buktikan sendiri bagaimana perpaduan Arabica dan Robusta bisa menghadirkan kopi hitam tanpa ampas yang nggak kalah dari racikan barista profesional.
Jangan tunggu sampai ampasnya dingin.
Beli dan coba Koffiku hari ini di seluruh marketplace kesayanganmu.
Karena kopi terbaik, tidak selalu harus rumit, asal racikannya tepat.