Seperti halnya kopi yang memiliki beragam rasa tergantung dari jenis biji, tanah tempat tumbuh, dan cara pengolahannya, cascara pun memiliki karakter yang berbeda-beda. Kulit ceri kopi dari varietas Arabika, misalnya, mungkin menghasilkan rasa yang lebih manis dan lembut, sementara dari Robusta bisa saja memberikan rasa yang lebih kuat dan tajam.Perbedaan rasa ini membuat cascara menjadi bahan yang sangat menarik untuk dikreasikan. Ia bisa dinikmati dalam bentuk seduhan panas seperti teh biasa, atau dibuat menjadi cold brew untuk sensasi yang lebih menyegarkan. Tak hanya itu, cascara juga dapat dipadukan dengan bahan lain seperti teh bunga, teh daun pucuk, atau teh buah guna menciptakan perpaduan rasa yang unik dan kompleks.

Meski berasal dari tanaman kopi, cascara bukanlah kopi. Proses penyeduhannya memang mirip seperti teh, dan cita rasa yang dihasilkan pun jauh berbeda dari kopi pada umumnya. Rasa cascara cenderung ringan, segar, dan mengarah pada profil rasa buah-buahan seperti ceri, kismis, atau bahkan mangga dan hibiscus, tergantung dari varietas dan metode pengolahannya.

Cascara adalah bukti bahwa dunia kopi menyimpan banyak kemungkinan menarik di luar secangkir espresso atau kopi tubruk. Minuman ini bukan hanya menawarkan pengalaman rasa baru, tapi juga menjadi wujud nyata inovasi dan keberlanjutan dalam industri kopi.